Senin, 10 Maret 2025, bertempat di Museum Lontar, Desa Wisata Dukuh Penaban,Kec Karangasem, Kabupaten Karangasem, Yayasan Karya Bhuana Lestari telah melaksankan kegiatan konservasi,identifikasi dan digitalisasi lontar. Hasil kegiatan diperoleh 3 lontar telah dilakukan konservasi, identifikasi, dan penarasian Lontar Bali bersama ibu Ni Luh Widiastiti, Ni Luh Putu Rika Darmayanti sebagai penyuluh bahasa Bali.
Adapun hasil kegiatan pelestarian lontar antara lain :
- Paneges Ucapan Sastra Modre : isinya memuat aksara yang digunakan untuk menulis usada, mantra, kawisesan dan rerajahan atau sejenis kaligrafi dengan aksara bali, beberapa aksara di kumpulkan atau dirangkaikan menjadi rajah (gambar) mempunyai suara masing-masing dengan ejaan biasa.
- Tenung Panca Guru : memuat tatacara mengenali gejala penyakit seseorang dengan cara melihat hari lahir, saptawara, pancawara, dan wuku bisanya memperlihatkan watak, penyakit yang di derita.
- Usadha Masa : memuat berjenis-jenis penyakit seperti demam efilepsi, pamali, gila, sakit mata dll, disertai dengan cara pengobatannya yaitu dengan daun, akar, kulitkayu, umbi-umbian, rempah-rempah, air jeruk nipis disertai dengan mantra atau doanya, adapula menggunakan sajen atau caru untuk penguasa penyakit yang di derita.
Yayasan Karya Buana Lestari secara konsisten menggelar kegiatan pelestarian lontar sebagai bagian dari upaya konservasi warisan budaya Bali. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, mengingat banyak lontar yang masih membutuhkan perhatian khusus untuk diselamatkan. Dengan sinergi antara lembaga pelestarian budaya, pemerintah, dan masyarakat, kelangsungan warisan intelektual Bali dapat terjaga, memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.