SELASA 21 Januari 2025, bertempat di Museum Pustaka Lontar, desa wisata Dukuh Penaban, Karangasem, Yayasan Karya Buana Lestari melaksanakan kegiatan rutin digitalisasi, konservasi, dan penarasian lontar Bali bersama penyuluh bahasa Bali yaitu Ibu Ni Luh Widiastiti, Bapak Ida I Dewa Gde Catra, dan Bapak I Nyoman Sutrisna serta tim dokumentasi Yayasan Karya Buana Lestari. Hasil kegiatan ini yaitu terdapat 2 lontar bali yang berhasil dilakukan konservasi, digitalisasi, serta penarasian.
Adapun lontar yang dimaksud antara lain :
- Kusumadewa : Dalam lontar ini memuat tentang ajaran kepemangkuan atau aturan dan tanggung jawab menjadi pemangku (orang suci) dimuat tentang hal-hal yang berkaitan dari proses mandi, berkumur, menyapu di halaman pura, mempersiapkan alat upacara, tata cara melapalkan mantra ketika dilaksanakan upacara di pura dimana dia di tugaskan.
- Aksara Modre : Dalam lontar ini memuat tentang aksara aksara yang merupakan rerajahan, tetapi mempunyai kunci apa suaranya dan ada pula bentuk kaligrafinya. Selain itu, dalam lontar ini juga dijelaskan cara penggunaanya pada umumnya pada mantra-mantra.
Yayasan Karya Buana Lestari secara konsisten menggelar kegiatan pelestarian lontar sebagai bagian dari upaya konservasi warisan budaya Bali. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, mengingat banyak lontar yang masih membutuhkan perhatian khusus untuk diselamatkan. Dengan sinergi antara lembaga pelestarian budaya, pemerintah, dan masyarakat, kelangsungan warisan intelektual Bali dapat terjaga, memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.